🏅 Prinsip Kerja Setrika Listrik Adalah
CaraMenjadi Penulis Lepas Untuk Pemula. 3. Alas Setrika. Alas setrika ini merupakan komponen yang langsung bersentuhan dengan pakaian. Alas setrika berfungsi untuk mengkompersikan energi panas pada heater menjadi pelicin pada kain. Komponen ini biasanya terbentuk dari bahan anti karat, beberapa contohnya seperti alumunium dan stenless steel.
PRINSIPKERJA SETRIKA LISTRIK Bila seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan (ON), maka arus listrik mengalir melalui elemen pemanas. Dengan adanya arus listrik yang mengalir ini, elemen pemanas membangkitkan panas. Panas ini kemudian disalurkan secara konduksi pada permukaan dasar seterika (permukaan yang digunakan untuk
PrinsipKerja Setrika Listrik; Prinsip Kerja Bimetal Pada Setrika Listrik; Video yang berhubungan; Pada setrika listrik, terdapat komponen yang bernama termostat, yaitu alat pengatur suhu dengan bimetal sebagai komponen utamanya yang berfungsi sebagai sakelar otomatis. Bahan bimetal yang seringkali digunakan adalah kuningan dan besi. Kedua
Prinsipkerja atau cara kerja setrika listrik pada dasarnya adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Pada saat kita menggunakan setrika listrik, arus listrik yang mengalir di setrika listrik akan diubah menjadi energi panas.
Prinsipkerja seterika listrik adalah mengubah energi listrik menjadi enerji panas melalui elemen pemanas dimana panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi pengumpul panas yang kemudian melalui gosokan diteruskan pada objek yang akan diseterika. A. Konstruksi Bagian-bagian utama dari seterika listrik terdiri dari : a. Elemen panas b.
PRINSIPKERJA DAN PENERAPAN PERPINDAHAN KALOR Sistim kerja setrika listrik adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Prinsip Kerja Setrika Listrik Bila seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan ON maka arus listrik mengalir melalui elemen pemanas.
Prinsipkerjanya sebagai berikut, kemudian tombol pengatur suhu ditempatkan pada kedudukan tertentu. Setelah setrika bekerja dan suhu telah ditetapkan thermostat membuka kontaknya dan arus listrik tidak mengalir lagi. Jika suhu telah turun dibawah batas penetapannya, thermostat akan menutup kontaknya dan setrika akan bekerja lagi.
PrinsipKerja Setrika 1) Setrika Listrik Biasa dengan Pengatur Panas Setrika jenis ini lebih baik dibandingkan jenis kedua. Terutama dengan 2) Setrika Listrik Tanpa Pengatur Panas
Prinsipkerja setrika adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas lewat bantuan elemen pemanas yang terletak di bagian dalam setrika. Panas yang dihasilkan oleh elemen tersebut kemudian dipindahkan secara konduksi pada lempeng besi di bagian alas setrika.
. Setrika merupakan alat vital yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan rumah tangga sehari-hari. Tahukah kalian jika pada zaman dahulu setrika yang digunakan adalah setrika yang berbahan bakar arang? Dimana arang dibakar terlebih dahulu sampai mencapai temperatur yang coock dengan bahan pakaian yang akan dikenai setrika arang telah ditinggalkan karena ketidakpraktisan dalam penggunaannya di masa kini. Pengganti setrika arang tersebut adalah setrika listrik yang relatif murah dan mudah ditemukan di dari itu, menarik untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja setrika listrik. Namun sebelumnya, akan lebih mudah jika kita terlebih dahulu berkenalan dengan material penyusun setrika listrik umum, ada 6 komponen dari setrika listrik dengan fungsinya masing-masing. Yang pertama adalah Elemen Pemanas. Elemen pemanas berfungsi sebagai sumber panas setrika listrik, yaitu menggunakan kawat berbahan nikelin dengan bentuk pipih yang dililitkan pada lembaran mika, dibentuk sedemikian rupa hingga cocok dengan bentuk alas setrika. Jadi panas yang dihasilkan dapat tersebar secara pemanas ini tidak terhubung dengan badan setrika. Pada setrika model lain, kawat nikelin digulung menyerupai spiral dan dimasukkan ke dalam pipa sebagai pelindung. Supaya arus listrik tidak mengalir masuk ke badan setrika, antara pipa dengan spiral nikelin diisolasi dengan bahan berupa oksida setrika model jadul, spiral nikelin diberi selongsong dari batu tahan api sebagai pelindung, sekaligus sebagai kedua adalah Besi Pengumpul Panas alas. Komponen ini, yang sekaligus berperan sebagai bagian alas/dasar dari setrika, berbentuk rata yang dilapisi oleh bahan anti lengket dan anti karat. Bagian ini harus selalu dalam keadaan bersih karena langsung berhubungan dengan objek yang dipanasi pakaian.Komponen selanjutnya adalah Besi Pemberat. Pada setrika model lama dilengkapi dengan komponen besi pemberat, karena faktor daya rata-rata setrika listrik yang sekitar 350 watt, sedangkan objek yang disetrika kebanyakan berupa berbahan jenis katun, dimana proses pelicinannya membutuhkan tekanan yang cukup setrika listrik model baru tidak lagi dilengkapi dengan komponen ini, karena bahwa objek yang disetrika mayoritas sudah berasal dari bahan sejenis sintetis dan bertekstur lebih selanjutnya adalah Tutup dan Pemegang Setrika. Tutup setrika digunakan sebagai pelindung bagian dalam setrika yang dialiri arus listrik, juga berfungsi agar panas tidak terepas langsung ke udara luar. Sedangkan pemegang setrika biasanya terbuat dari bahan yang tidak mengalirkan arus listrik dan itu, bagian komponen ini biasanya terbuat dari ebonit, kayu, atau karat. Selanjutnya adalah Terminal dan Kabel Penghubung. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung rangkaian dalam setrika dengan sumber tegangan melalui kabel penghubung. Beberapa model setrika menggunakan terminal sebagai tempat persambungan antara ujung kawat elemen yang tersambung dengan steker, dengan kabel penghubung dari luar yang tersambung dengan kontra steker. Jadi saat setrika tidak digunakan, kabel penghubung dapat disimpan terpisah dari terakhir adalah Pengatur Panas. Setrika dengan pengatur panas otomatis memakai komponen tambahan berupa thermostat yang bermaterikan bahan bimetal, yaitu satu lempengan yang disatukan dari lempeng dua logam yang berlainan koefisien muai lempengan ini dikenai panas, maka salah satu jenis logamnya akan memuai terlebih dahulu, sehingga lempengan gabungan tadi membengkok, yang arah bengkoknya dimanfaatkan untuk menghubungkan kontak. Jadi saat panas berlebihan, kontak akan memutus dan elemen pemanas tidak dialiri arus listrik lagi, namun saat panasnya mulai rendah lagi kontak akan terhubung kembali dan arus listrik mengalir lagi melalui elemen pemanas. Sehingga, kondisi panas dapat dipertahankan sesuai dengan suhu yang kita masuk ke bagian yang seru. Bagaimana sih prinsip kerja setrika listrik? Ternyata, setrika listrik itu sendiri dikategorikan lagi menjadi 2 jenis, yaitu1 Setrika Listrik Biasa dengan Pengatur PanasSetrika jenis ini lebih baik dibandingkan jenis kedua. Terutama dengan adanya pengatur suhu yang dapat mengatur tersambung tidaknya sumber listrik pada setrika. Keadaan ini menjamin terhindarnya pengguna dari kemungkinan panas setrika yang berlebihan. Suhu setrika dapat diatur berdasarkan kebutuhan panas jenis kain yang akan disetrika. Posisi pengatur suhu umumnya terletak di bawah gagang Setrika Listrik Tanpa Pengatur PanasSetrika ini merupakan jenis setrika yang paling sederhana. Setelah kabel disambungkan pada sumber listrik, maka arus listrik akan mengalir menuju elemen, lalu setrika perlahan-lahan menjadi panas. Keadaan yang dibiarkan terjadi terus-menerus akan menyebabkan kerusakan pada setrika karena terlampau panas.
Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan melengkapi postingan Om BT tentang Setrika Listrik. Sebelumnya Om BT sudah pernah membuat postingan tentang topik ini dengan judul mengenal bagian-bagian Setrika Listrik. Nah hari ini Om BT akan meneruskan pembahasannya pada prinsip kerja Setrika Listrik. Sahabat BT, telah kita ketahui bersama bahwa tenaga listrik sangat besar manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada industri dan rumah tangga. Sebagaimana kita ketahui pemakaian tenaga listrik lebih efisien dan efektif bila dibandingkan dengan pemakaian tenaga bentuk lain. Dalam pemakaian tenaga listrik, tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga cahaya lampu-lampu listrik, tenaga panas alat-alat pemanas listrik, dan tenaga mekanis motor-motor listrik, berdasarkan perubahan tenaga listrik tersebut, maka pada dasarnya alat-alat listrik rumah tangga dapat dibagi atas alat untuk Memasak atau memanaskan air seperti oven, kompor listrik, katel listrik, rice cookers dan ruangan dan mengatur sirkulasi dan suhu udara seperti kipas angin, dan AC Air Conditioner.Mencuci dan mengeringkan seperti mesin cuci pakaian dan mesin cuci lantai dan debu seperti vacuum cleaner atau pengisap dan membekukan seperti lemari es freezer dan refrigerator Sebagaimana kita ketahui bahwa setrika listrik pada umumnya dimiliki oleh setiap rumah tangga yang berguna untuk merapikan atau melicinkan pakaian dan sejenisnya. Setrika listrik jika dilihat dari proses kerjanya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu setrika listrik biasa dan setrika listrik otomatis. Setrika listrik otomatis sekarang ini juga telah mengalami perkembangan dengan munculnya setrika uap. Setrika listrik biasa tidak menggunakan pengatur panas, sehingga panasnya akan terus meningkat menurut waktu tersambungnya pada sumber listrik. Sedangkan setrika listrik otomatis akan terputus dari sumber listrik jika telah mencapai suhu tertentu menurut pengaturan yang diinginkan, kemudian tersambung kembali setelah suhunya berada di bawah setting suhu yang telah ditentukan. Pengaturan panas setrika otomatis ini dapat diperoleh dengan menggunakan sensor suhu yang disebut dengan thermostat. Sedangkan setrika uap mirip dengan setrika listik otomatis, pengembangannya hanya ditambahkan tank air dan sebagai media pemanasannya masih menggunakan listrik. 1. Setrika Listrik Biasa Setrika listrik biasa tanpa pengatur panas merupakan jenis setrika yang paling sederhana. Setelah kabel listrik disambungkan pada sumber listrik, arus listrik akan mengalir dari sumber menuju elemen, kemudian Setrika berangsur-angsur menjadi panas. Jika kondisi ini dibiarkan berlangsung terus, maka setrika akan rusak karena terlampau panas dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Oleh sebab itu, Setrika jenis ini tidak boleh ditinggalkan tanpa dilepaskan dari sumber listrik. Setrika listrik menggunakan elemen pemanas bentuk lilitan, elemen tersebut dijepitkan antara plat dasar dengan plat penjepit. Setelah setrika listrik mendapat tegangan listrik, maka elemen pemanas dialiri arus listrik, sehingga membangkitkan panas, panas tersebut akan merambat pada plat dasar dan juga menjadi panas. Coba kita lihat gambar konstruksi setrika listrik biasa di bawah ini Gambar rangkaian listrik setrika biasa biasa dilihat pada gambar di bawah ini Keterangan Gambar E = Sumber TeganganL = Load elemen setrika 2. Setrika Listrik Otomatis Setrika listrik jenis ini lebih baik dibandingkan dengan jenis biasa. Kelebihan utama yang dimiliki adalah adanya pengatur suhu yang dapat mengendelikan on-off-nya atau tersuplai-tidaknya setrika pada sumber listrik. Kondisi ini menjamin terhindarnya pemakai dari bahaya panas setrika yang berlebihan seperti kondisi yang telah diterangkan pada Setrika biasa di atas. Suhu Setrika dapat diatur menurut kebutuhan panas berbagai jenis kain atau pakaian yang akan disetrika. Posisi pengatur suhu atau thermostat pada umumnya diletakkan di bawah gagang setrika. Coba kita lihat gambar konstruksi setrika listrik otomatis di bawah ini Gambar rangkaian listrik setrika biasa biasa dilihat pada gambar di bawah ini Keterangan Gambar E = Sumber TeganganL = Load elemen setrikaPS= Tombol Pengatur SuhuBM = Saklar Bimetal Demikian postingan Om BT tentang prinsip kerja Setrika Listrik. Semoga bemanfaat! [
92% found this document useful 13 votes6K views16 pagesDescriptionSetrika listrikOriginal Titlemakalah setrika listrikCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?92% found this document useful 13 votes6K views16 pagesMakalah Setrika ListrikOriginal Titlemakalah setrika listrikJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
prinsip kerja setrika listrik adalah