đź—» 8 Wajib Tni Dan Sumpah Prajurit

Pelanggaran moral LGBT dan mental kejuangan yang tidak sesuai ideologi negara, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut dan Hree Dharma Shanty, ancamannya adalah pemecatan dari kedinasan," ujar Yudo melalui keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Rabu (23/6/2021). PangdamXVII/Cenderawasih berharap agar setiap prajurit memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, serta harus mampu menghormati prinsip-prinsip demokrasi, menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia. Pangdam menekankan untuk selalu berinovasi, memiliki kepercayaan diri yang tinggi KUNJUNGIMAKODIM 0424/TANGGAMUS: Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendi bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 043 PD II/Sriwijaya, Danrem 043/Gatam: Prajurit TNI Harus Patuhi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI! Tabanan(KNN) – Pendidikan Pembentukan Bintara TNI Angkatan Darat TA 2022 yang dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan di Rindam IX/Udayana, akhirnya berakhir juga yang ditandai dengan Upacara Penutupan di Lapangan Chandradimuka Rindam IX/Udayana, Jalan Kapten Piere Tendean No.1, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Berikutpersyaratan calon Tamtama PK TNI AL gelombang II tahun 2022 yang wajib disediakan oleh calon prajurit TNI. Warga negara Republik Indonesia, pria beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalamamanatnya Pangdam XIII/Merdeka, ia juga berpesan untuk selalu mempedomani dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta 7 Perintah Harian Kasad dalam setiap gerak dan langkah tindakan sehari-hari. "Memegang teguh sikap disiplin dan komitmen patuh terhadap hukum, serta senantiasa menjaga kehormatan diri 7 Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit. │ SUMPAH PRAJURIT │ 1. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan. 3. Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah Siswaprajurit Dikmaba TNI AD TA 2021. (FOTO: Pendam Siliwangi) “Di sinilah di Kawah Chandra Dimuka. Selama lima bulan ke depan, fisik dan mental kalian akan dididik, dilatih, dan ditempa menjadi prajurit tangguh, profesional yang berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, serta Pancasila,” ujarnya. Setiapwarga negara yang memenuhi persyaratan dapat diwajibkan menjadi prajurit wajib TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, melalui kegiatan pengerahan. Pelantikan menjadi prajurit bagi yang bersumber Iangsung dari masyarakat dilakukan dengan mengucapkan Sumpah Prajurit. 8. Prajurit Wajib adalah Warga negara yang mengabdikan diri dalam dinas . AMBON, - Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa menekankan kepada 203 prajurit Tamtama yang baru dilantik untuk selalu memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Hal ini disampaikannya saat memimpin upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II TA 2022 OV di Kabupaten Maluku tengah, Maluku, akhir pekan lalu."Menjadi prajurit merupakan kebanggaan dan kehormatan karena, memikul tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkari negara," ujarnya, Sabtu 15/4/2023. Baca Juga Lebih lanjut dikatakannya, dengan kebanggaan dan kehormatan tersebut, seorang prajurit senantiasa terikat aturan hukum yang berlaku. Baik sebagai warga negara secara umum maupun aturan hukum bagi prajurit Pattimura menjelaskan, meski pendidikan pertama telah selesai, bukan berarti tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan belajar dan berlatih juga telah usai. Sebab masih ada pendidikan lanjutan yang harus ditempuh mantan prajurit siswa, di Pusdik sesuai kecabangan masing-masing. Baca Juga "Tanamkan pada diri kalian budaya belajar dan berlatih merupakan kebutuhan sehingga kalian akan selalu merasa perlu untuk terus belajar, guna meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri agar menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas sesuai postur prajurit TNI AD yang diharapkan," ini penjelasan sapta marga TNI, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. Baca Juga Sapta Marga TNI1. Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersendikan Pancasila2. Kami Patriot Indonesia Pendukung Serta Pembela Ideologi Negara yang Bertanggung Jawab dan Tidak Mengenal Menyerah Baca Juga 3. Kami Kesatria Indonesia Yang Bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa serta Membela Kejujuran Kebenaran dan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia. Baca Juga 5. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Memegang Teguh Disiplin Patuh dan Taat Kepada Pimpinan serta Menjunjung Tinggi Sikap dan Kehormatan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Mengutamakan Keperwiraan di Dalam Melaksanakan Tugas Serta Senan Tiasa Siap Sedia Berbakti Kepada Negara dan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Setia dan Menepati Janji dan Sumpah Prajurit. Editor Donald Karouw Halaman 1 2 Follow Berita iNewsMaluku di Google News HomeNewsImplementasikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit Serta 8 Wajib TNI Artikel Dilihat 174 Kuningan – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Irdam III/Slw dan para Asisten Kasdam III/Slw mengikuti acara pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada Prajurit Bintara Otsus melalui Video Conference, bertempat di SDN 2 Tugumulya Kuningan. Bintara Otsus ini adalah lulusan seleksi Calon Bintara Otonomi khusus orang asli Papua, yang berjumlah 960 orang yang didik terbagi di 4 Rindam jajaran TNI Angkatan Darat, Rindam III/Siliwangi 330 orang, Rindam IV/Diponegoro 240 orang, Rindam V/Brawijaya 260 orang, Rindam Jaya 130 orang dan 40 Wanita di Pusdik Kowad Bandung. Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer Kapendam III/Slw, saat mendampingi Pangdam III/Slw di Tugumulya Kuningan Jawa Barat, Kamis 9/6/2022. Kepala Staf Angkatan Darat Kasad dalam arahannya menyampaikan bahwa, para Bintara Otsus akan dikembalikan ke daerah asal Papua untuk melaksanakan tugas sebagai organik, yang nantinya akan memberikan pelajaran kepada masyarakat Papua dengan berbekal pengalaman selama tugas di pulau jawa, yang penuh dengan keharmonisan dan tidak membeda-bedakan satu sama yang lain. “Implementasikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta 8 wajib TNI, pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, terutama 8 wajib TNI, kalian harus berikap ramah tamah terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, sopan kepada siapapun dan menjunjung tinggi kehormatan wanita, jaga kehormatan diri di muka umum. Kalian sebagai Prajurit setiap langkah dan tindakan menjadi perhatian masyarakat,“ tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Pangdam III/Slw memberikan arahannya kepada 326 orang Bintara Otsus yang melaksanakan pendidikan dan OJT di Kodam III/Slw, yang sedang mengikuti pengarahan Kasad melalui vikon di Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok No. 20 Kota Bandung. Pangdam mengatakan para Bintara Otsus telah membangun dengan 1 bahasa, yaitu bahasa persatuan, jadi manfaatkan metodologi media dalam melaksanakan tugas, sampai para Bintara Otsus diakui oleh wilayahnya masing-masing. Lebih lanjut mengatakan bahwa, Pangdam meyakini selama 1 tahun Bintara Otsus berada di daerah Kodam III/Slw, dengan tipologi masyarakat sunda, akan mempunyai empati, simpati, toleransi serta keterampilan yang nantinya dapat diimplementasikan dalam pembinaan teritorial di tempat tugas. “Metode kalian dalam teritorial ini metode paling keren, paling mutakhir, paling hebat, senjata adalah jalan terakhir. Kemampuan utama adalah intelektualitas kalian, pendampingan untuk meyakini saudara kita di sana adalah jawaban,” pungkasnya. Pendam III/Siliwangi. – Saya telah berpengalaman sebagai Tentara selama 10 tahun dan belajar mengenai hal-hal yang sangat penting dalam profesi ini, termasuk Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan sejarah dan pentingnya konsep ini dalam profesi kami. Profesi Tentara bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, dengan keberadaan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, Tentara diharapkan mampu menjadi seorang yang profesional dan mempunyai standar moral yang tinggi. Sapta Marga sendiri merupakan pedoman moral dan etika profesi yang wajib dipatuhi oleh seluruh anggota Tentara. Sedangkan, 8 Wajib TNI merupakan kewajiban bagi anggota Tentara yang harus dilaksanakan demi negara dan rakyat. Sumber bing Sapta Marga Sumpah Prajurit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1945, saat Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan Belanda. Konsep ini dibuat untuk memperkuat moral dan etika Tentara dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sapta Marga Sumpah Prajurit sendiri terbagi menjadi tujuh prinsip, yaitu kemanusiaan, rela berkorban, nasionalisme, internationalisme, gotong royong, kebersamaan, dan ketuhanan. Konsep Sapta Marga Sumpah Prajurit mempunyai peran yang sangat penting dalam profesi Tentara. Setiap anggota Tentara diharapkan mampu mematuhi dan mempraktikkan nilai-nilai dari Sapta Marga ini demi menjaga profesionalitas dan moral etika profesi. 2. Pentingnya 8 Wajib TNI Secara umum, 8 Wajib TNI dianggap sebagai pedoman bagi seluruh anggota Tentara dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 8 Wajib TNI terdiri dari delapan kewajiban, yaitu taat hukum dan disiplin, berani dan pantang menyerah, mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah NKRI, cinta tanah air dan kejuangan, menghormati hak asasi manusia, berperan sebagai abdi negara, berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat, dan memegang teguh solidaritas sesama anggota Tentara. 8 Wajib TNI memiliki kaitan yang erat dengan Sapta Marga Sumpah Prajurit. Dengan adanya 8 Wajib TNI, Tentara diharapkan dapat memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang prajurit yang profesional dan tangguh. 3. Pentingnya Kedisiplinan dalam Profesi Tentara Salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam profesi Tentara adalah kedisiplinan. Kedisiplinan dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan dan kredibilitas Tentara di mata masyarakat. Tanpa kedisiplinan yang kuat, Tentara akan cenderung melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis dan merugikan negara. Oleh karena itu, Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI mempunyai peran penting dalam membentuk kedisiplinan Tentara. Kedisiplinan bukan hanya sebatas aturan-aturan yang tertera dalam Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, tetapi juga meliputi kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam hukum dan peraturan yang berlaku. Kedisiplinan yang kuat akan memudahkan Tentara dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 4. Menghormati Hak Asasi Manusia dalam Profesi Tentara Hak asasi manusia merupakan hal yang sangat penting dalam profesi Tentara. Walaupun Tentara bertugas untuk mempertahankan keamanan dan membela negara, namun tetap harus menghormati hak asasi manusia. Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI memuat nilai-nilai tentang keberpihakan pada rakyat dan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Tentara harus mempunyai komitmen yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia. Tentara harus memastikan bahwa tindakan-tindakannya tidak merugikan rakyat dan masyarakat. Oleh karena itu, Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI mempunyai peran penting dalam membentuk kesadaran dan komitmen Tentara untuk menghormati hak asasi manusia. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan

8 wajib tni dan sumpah prajurit